Waktu adalah uang (time is money), mungkin berangkat dari
peribahasa inilah, film In Times dibuat. Film ini menceritakan tentang seorang
pemuda bernama Will Sallas yang menginginkan ditegakkannya keadilan di
kehidupan sekitarnya, khususnya Getto, kota tempat dia tinggal. Semangatnya
akan memperjuangkan keadilan dan pemenuhan hak kesejahteraan hidup itu semakin
terbakar ketika sang ibu meninggal karena kehabisan waktu. Mereka terlambat
bertemu beberapa detik, sehingga Will gagal memberi tambahan waktu untuk
ibunya, hingga sang ibu meninggal dalam pelukan Will yang saat itu mereka
saling berlari untuk mencapai salah satunya.
Dalam film ini, semua orang memiliki
waktu hidup yang tertera di pergelangannya, jika angka itu menunjukkan angka
nol, maka dia akan mati. Waktu tersebut juga digunakan sebagai alat tukar. Beli
makanan, bayar transportasi, dan yang lainnya ditarik dari waktu yang mereka
miliki dengan memindai (scan) nadi
pergelangan. Untuk penggajihan pun juga dilakukan pemindaian, bahkan untuk
mengambil atau memberi waktu kepada orang lain mereka melakukannya dengan
saling memegang pergelangan, tangan di atas berarti mengambil, tangan di bawah
berarti memberi. Konon ada di antara mereka yang melakukannya sebagai
pertarungan, siapa lebih kuat maka akan mendapat tambahan waktu dari yang
kalah.
Di kota sebelah terdapat kota New
Greenitch. Kotanya orang-orang kaya dengan pergerakan waktu yang lebih lambat
dibanding Getto. Suatu hari, Will bertemu dengan orang New Greenitch di Getto.
Tentulah ini bukan hal yang baik, terlebih orang itu memilik waktu satu abad,
banyaknya waktu yang dia miliki mengundang perampok waktu. Beruntung Will mampu
untuk mnyelamatkannya. Dalam pelarian itu, terjadi perbincangan antara mereka,
ternyata orang itu sadar bahwa hidup abadi tidaklah nyaman. Orang kaya itu juga
tahu bahwa Will bukanlah orang yang menyianyiakan waktu. Akhirnya tanpa
sepengetahuan Will, orang itu memeberikan semua waktunya pada Will, dan hanya
menyisakan sedikit waktu untuk menjauh.
Dengan waktu sebanyak itu, Will
memutuskan untuk pergi ke New Greenitch dan mencari lebih banyak waktu. Di sana
Will bertemu dengan pemilik bank dan anaknya yang cantik. Di situ Will juga
digerebek oleh Penjaga Waktu (Time Keeper)
yang menunjuk Will sebagai orang yang bertanggung jawab atas kematian orang
kaya di Getto. Setelah sebagian waktu Will disita, Will lari dan membawa anak
pemilik bank sebagai sandera. Akhirnya mereka berdua berkerjasama untuk
merampok bank waktu untuk kemudian di bagikan lagi kepada penduduk Getto yang
selama ini perekonomiannya diobrak-abrik oleh pihak bank yang menginginkan
kehidupan abadi dengan mengambil banyak waktu dari penduduk Getto.
Film ini benar-benar menyadarkan
kita akan berharganya waktu. Dengan membayangkan semuanya dibayar dengan waktu
atau umur, tentunya kita tidak akan menyia-nyiakan atau membiarkan waktu
berlalu begitu saja. Antara tidur dengan bekerja, tidur dengan sekolah,
pastilah kalian akan meninggalkan tidur, atau hal lainnya yang tidak
bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar