Selasa, 26 April 2016

Pacaran Syari

Ada gak sih pacaran sehat?
Ada kak. Kita gak berduaan, gak pegangan tangan, gak pelukan, apalagi sampai ke hal-hal yang lebih jauh dari itu. Tapi kita tetap sayang-sayangan, hehe...



Se-sehat-sehat-nya pacaran  sebelum nikah, tetap saja itu merupakan sesuatu yang berbahaya. Label "pacaran" itu sudah seperti pernyataan "aku milikmu, kamu milikku." Sehingga kemudian muncul aturan-aturan khusus semisal perhatian yang lebih dari ketika sebelum status itu tersemat, sampai keinginan untuk lebih disayangi dibanding orang lain.

Sekalipun kedua insan ini tidak bertemu, status tersebut sudah seperti terbukanya gembok pintu bagi syetan untuk merusak ketaqwaan mereka yang bersangkutan. Tidak perlu kita berkata, "Ah, iman kami kuat aja kok. Gak bakal kena hasutan syetan." Sedikitpun jangan pernah menantang syetan, termasuk status pacaran ini.

Pada awalnya mungkin memang baik-baik saja. Mereka dapat menahan diri untuk tidak saling bertemu. Namun karena perasaan yang senantiasa dirawat dengan pujian dan sayang, suatu saat ada rasa ingin bertemu. Ini sudah awal dari kemenangan syetan. Jika Allah menghendaki kita mendapat pelajaran yang sangat berharga, bukan tidak mungkin kita dijadikan sebagai contoh yang buruk dalam kasus ini. Itu kemungkinan terburuknya dari status pacaran, yang awalnya berlabel pacaran syari.

Katakan lah keduanya sama-sama istiqamah untuk tidak saling bertemu. Syetan tidak selemah itu, dia tidak akan berhenti untuk mengganggu umat manusia. Perasaan kedua insan itu akan semakin dibuatnya kasmaran, hingga suatu ketika mereka lalai dari mengingat Allah, saat itu lah kemudian hati salah satu atau keduanya dibuatnya hancur, sehingga kesedihan melandanya. Karena sebelumnya sudah lalai terhadap Allah, mereka pun semakin jauh dengan Allah. Sekali lagi, syetan menang.

So, pacaran itu adalah tantangan kepada syetan. Mereka seolah berkata, "Hai syetan, ganggu kami kalau kamu mampu!"

Jika di antara kalian ada yang sedang jatuh cinta, suka kepada lawan jenis kamu, segera lah untuk berusaha menghalalkannya. Jika tidak bisa menikahi dalam waktu dekat, berpuasa lah. Kemudian memohon lah kepada Allah untuk ditenangkan hati terhadap sosok yang terus mengganggu pikiranmu. Minta lah kepada-Nya untuk diberikan jodoh terbaik. Lakukan segala yang diperintahkan-Nya, jauhi segala yang dilarang-Nya, maka Dia tidak akan mengecewakanmu. Jika kamu sudah lakukan itu dan ternyata pujaan hatimu tidak kau dapat, percaya lah Dia menyiapkan yang lebih istimewa.

Wallahu 'alam bishawab :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar