Senin, 25 April 2016

kesaktian Rokok

Tidak ada yang dapat menyangkal, rokok ibarat jimat untuk membuat sebuah pertemanan. Dua orang yang baru bertemu, bisa menjadi sangat akrab dalam hitungan menit hanya dengan sebatang rokok.



Ada yang bilang, rokok juga dapat menghilangkan stres. Sedangkan bagi remaja bahkan anak-anak, mereka menganggap asap yang keluar dari ujung rokok yang terjepit di antara telunjuk dan jari tengahnya, serta kepulan asap yang keluar dari mulut, itu keren. “Gue pria sejati!” seolah itu yang mereka katakan.

Keistiqamahan mereka dalam mengkonsumsi rokok juga didukung oleh guru agama yang kebetulan juga mengkonsumsi rokok. Orang umum berkata, “Ah, guru anu juga merokok, kok.” Sehingga mereka seolah mendapat pembelaan dari orang yang paham akan agama. Sekalipun sebenarnya sangat banyak kemudharatan pada sesuatu yang bernama rokok. Tidak hanya pada perokoknya, namun juga pada orang-orang di sekitar perokok.

Jika dengan memberi rokok kepada satu orang dapat membuat satu pertemanan, namun dari satu perokok dapat meracuni satu keluarga. Masih kah kita berpikiran untuk tetap merokok?

Dalam asap rokok, setidaknya terdapat 5 (lima) zat yang membahayakan bagi tubuh:
Nikotin
Zat ini mengandung candu, bisa menyebabkan orang ketagihan untuk terus menghisap rokok. Bahaya lainnya adalah merusak jaringan otak, menyebabkan darah cepat membeku, dan mengeraskan dinding arteri. Pembekuan darah tersebut yang nantinya akan memicu serangan jantung atau stroke.
Tar
Tar adalah zat yang biasanya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan aspal. Dia dapat menempel pada paru-paru dan bisa menimbulkan iritasi bahkan kanker. Tar juga bisa membunuh sel dalam saluran darah, meningkatkan produksi lendir di paru-paru, yang memblokir saluran udara, hingga menimbulkan masalah pernafasan.
Karbon monoksida
Karbon monoksida adalah gas yang bisa menimbulkan penyakit jantung, karena gas ini bisa mengikat hemoglobin, yang selanjutnya membuat tubuh kekurangan oksigen dan transportasi darah terhalang.
Zat karsinogen
Zat ini dapat memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
Zat iritan
Pengaruh zat iritan bagi tubuh bisa menyebabkan batuk, mengotori saluran udara, dan kantung udara dalam paru-paru.

Ingat, kelima zat tersebut baru terdapat pada asapnya saja. Masih ada sekitar 40 (empat puluh) zat berbahaya lagi dalam sebatang rokok, seperti hidrogen sianida (HCN), arsen, amonia, polonium, dan lain-lain.

Takdir memang sudah ditentukan Allah. Sehat dan matinya kita sudah tertulis di lauhul mahfudz. Namun Allah juga mengatakan dalam quran surah Ar-Ra’du ayat 11. “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”

Selain itu, tidak merokok juga bagian dari ketaatan kita terhadap Allah dan Rasul-Nya. Dia memerintahkan kita untuk memakan yang halal sekaligus baik (halalan thayiban). “Hai sekalian manusia! Makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan anganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan, karena sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (Al-Baqarah: 168)

Baiklah jika kalian katakan terdapat manfaat dalam rokok, namun kemudharatannya jauh lebih banyak. Sekali lagi, merokok tidak hanya merugikan diri sendiri, namun juga orang di sekitar. Jika tidak bisa melindungi diri sendiri dari bahaya rokok, setidaknya lindungi lah orang di sekitar Anda.

Sumber:
kemonbaca.blogspot.com
doktersehat.com
gejalapantangandanpenyebab.blogspot.com
tongkronganislami.net
dakwatuna.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar